frasa dan lensa

adakalanya,
frasa tidak mampu
memuat rasa
mengurai asa
namun lensa dinilai bisa

kadang,
frasa dibenci
sulit dipahami
tafsir laksana mimpi
maka lensa digemari

kerap,
frasa dikutuk
aksara menjelma bentuk
absurditas dalam tenunan kata
tetapi lensa tetap mendeskripsi sekali reguk

frasa dan lensa,
apabila tiada
apa manifestasi
dari ceruk hati manusia yang maruk?

Jakarta, 4 Juni 2018
untuk Afifah Golda.

Comments

Popular posts from this blog

dear mom

home